Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan J.S. Purwodarminta,
cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya
perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan
demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat
dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat
diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasihan.
Walaupun
cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat
perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam,
sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada
orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam
itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Contoh kasus :
Sabtu 27 Oktober 2018, 19:31 WIB
Viral Bayi Disiksa Bapaknya, Polda Jateng Turun Tangan
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Seorang pria diamankan anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah. Pria bernama Andre Rifan Hidayat (38) itu mengancam istri sirinya dengan menyiksa dan akan membunuh bayinya yang berusia 3 bulan berinisial A.
Awal kehebohan kabar ancaman penganiayaan itu berawal ketika ada postingan di
facebook yang berisi percakapan whatsapp antara pria tersebut dengan ibu sang
bayi yang kini berada di Malaysia.
Dalam percakapan tersebut pelaku meminta istri sirinya untuk segera pulang jika tidak ia akan membunuh A. Pelaku juga menyertakan foto bayinya yang terlihat dijejal kaki, dibekap bantal, diangkat terbalik menggunakan satu tangan, ditodong belati kecil, dan aksi lainnya yang cukup miris untuk dilihat.
Dalam percakapan tersebut pelaku meminta istri sirinya untuk segera pulang jika tidak ia akan membunuh A. Pelaku juga menyertakan foto bayinya yang terlihat dijejal kaki, dibekap bantal, diangkat terbalik menggunakan satu tangan, ditodong belati kecil, dan aksi lainnya yang cukup miris untuk dilihat.
Terang saja postingan itu memancing kemarahan netizen yang ramai-ramai
menghujat. Tak hanya netizen, polisi pun turun tangan dan mendatangi pria
tersebut yang tinggal di Semarang Tengah.
Polisi sudah mendatangi pelaku sejak hari Kamis (25/10) malam lalu dan
mengamankan pelaku. Dan dari lokasi diketahui pelaku tinggal bersama istri
sahnya dan korban yang merupakan anak pelaku dan istri sirinya memang
dititipkan di sana.
"Kita langsung perintahkan anggota untuk menggerebek. Di lokasi ada A,
pelaku, dan wanita yang diakuinya sebagai istri sah," Kaubdit IV Remaja
Anak dan Wanita (Reknata) Ditreskrimum Polda Jateng, AKBP Dolly A Primanto
kepada wartawan, Sabtu (27/10/2018).
Dari pengakuan pelaku kepada polisi, dikatakan Andre hanya berpura-pura
menganiaya agar istri sirinya segera pulang.
"Dia jengkel karena ibu A tidak pulang-pulang ke Indonesia," pungkas
Dolly.
Saat ini pelaku masih diamankan di Mapolda Jateng sedangkan korban yang masih 3
bulan dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang.
"Bayinya kondisi sehat, kita titipkan di RS Bhayangkara," pungkasnya.
(alg/bgk)
Sumber : detik.com
OPINI & KRITIK :
Sebagai orang tua, seharusnya bapak itu harus
mengasihi anaknya. Walaupun anak tersebut merupakan anak dari istri sirinya, anak
itu tetap darah daging dari bapaknya.
Dari berita yang saya lihat, mungkin saja Bapak
Andre tertekan karena harus mengurusi
anak dari istri sirinya sedangkan, Ia
tinggal dengan istri sahnya. Istri sah
dari pak Andre sendiri mungkin tidak setuju jika anak dari istri siri Pak Andre
tinggal dengan mereka. Maka dari itu menyebabkan Pak Andre tertekan karena dia
tidak bisa mengurus bayinya.
Istri siri Pak Andre yang berkerja sebagai TKI pasti
punya alasan mengapa Ia menjadi TKI, mungkin saja Pak Andre tidak bisa memenuhi
kebutuhan istri sirinya, maka dari itu istri siri Pak Andre berkerja menjadi
TKI.
Alangkah baiknya sebelum melakukan sesuatu, terlebih
dahulu kita pikirkan hal tersebut itu baik atau buruk untuk kita dan untuk
semua (lingkungan). Tidak seharusnya Pak Andre mengancam istri sirinya dengan
menyiksa anaknya sendiri dan menyebarkan foto - foto media sosial. Tindakan tersebut
sebaiknya menjadi pelajaran bagi kita untuk tak sembarangan mengunggah sesuatu
ke media sosial dengan keadaan amarah (emosional).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar